Bukan yang paling terang
Namun menyala kerlipnya
Di tengah langit
Jiwa malam yang gelap
………menyebutnya BINTANG
Ingin menyapa…. cahayanya
Tapi…..
Hanyalah aku…..
………..KABUT SUBUH
Merengkuh embun
Yang pupus sirna
Oleh teguran lembut sang dewa surya
Kala pagi menjemput
……..Jeda oleh jutaan masa……
Kuketuk pergantian waktu…
malam…subuh dan pagi……..
karena dia bintang dan aku kabut subuh…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Mantaaaappppp...
Memang puitis nih. Bukan destructive.
Salam kenal ya
Kun
http://kunaifi.wordpress.com
baca : terbayang ada di tengah lautan .... naik sampan ga tau arah
Posting Komentar